Tujuan jurnal
ini adalah menyajikan argumen untuk pendekatan polikontekstual dan dinamis
terhadap budaya resiko keamanan informasi. Kami menggunakan meme sebagai DNA
(Asam Deoksiribonukleat/Deoxyribonucleic Acid) pikiran dengan konteks
pengetahuan dan organisasional. Pendekatan ini bersifat interpretivis,
reflektif dan dialektik (Cecez-Kecmanovic, 2011). Tujuannya untuk menembus
batas pengetahuan yang dibentuk oleh model yang sangat matematis yang tersedia
di literatur terspesialisasi dan sering digunakan dalam aplikasi perangkat
lunak.
Namun perlu dipertimbangkan subjektivisme dari
informasi yang kami proses (Von Bayer, 2004). Dapatkah model penilaian resiko
keamanan informasi sebenarnya menyediakan tujuan, informasi ilmiah dalam
jangkauan luas pada resiko sosial dan teknologi? Dapatkah individu
mengembangkan penilaian unik dan teliti yang dapat dibatasi hanya kepada wujud
matematik dan kalkulus? Resiko tidak dapat didefinisikan di luar persepsi
manusia (Rappaport, 1953).
Comments
Post a Comment